cover
Contact Name
Eko Walujodjati
Contact Email
eko.walujodjati@itg.ac.id
Phone
+6282124588750
Journal Mail Official
konstruksi@itg.ac.id
Editorial Address
Jl. Mayor Syamsu No.1, Jayaraga, Kec. Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44151
Location
Kab. garut,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Konstruksi
ISSN : 14123614     EISSN : 23027320     DOI : https://doi.org/10.33364/konstruksi
Core Subject : Engineering,
Jurnal Kosntruksi yang dapat menampung dan mempublikasikan hasil karya penelitian, karya tulis dan pengabdian masyarakat baik mahasiswa dan dosen-dosen intern maupun dari pihak luar. Jurnal Konstruksi memberikan informasi yang diperoleh dari laboratorium dan workshop penelitian maupun dari lapangan/ studi kasus di dunia nyata dengan cakupan (Scope of Journals) bidang meliputi struktur transportasi/ infrastruktur, air, geoteknik, manajemen konstruksi, dan lingkungan. Melalui jurnal konstruksi diharapkan dapat menampung semua inspirasi bidang teknik sipil sehingga didapatkan pemecahan masalah yang dihadapi dan mampu melahirkan inovasi baru dibidangnya.
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 21 No 1 (2023): Jurnal Konstruksi" : 17 Documents clear
Analisis Struktur Bangunan Terhadap Beban Horizontal pada Bangunan Klinik Cilimus Medical Center Risa Kristalia Nurlaela; Dendi Yogaswara
Jurnal Konstruksi Vol 21 No 1 (2023): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.21-1.1176

Abstract

Keandalan bangunan yaitu suatu kondisi dari bangunan gedung yang terpenuhinya syarat-syarat administrasi dan teknis berupa keselamatan, kenyamanan, kesehatan, dan kemudahan penggunaan bangunan. Bangunan dengan struktur yang kokoh, kuat dan stabil diperlukan agar syarat andal dalam bangunan terpenuhi terutama dalam memikul beban atau kombinasi beban luar yang berupa beban angin dan beban gempa. Penelitian bertempat di Klinik Cilimus Medical Center yang terletak di Jl. Raya Garut – Cikajang No. 212 Jawa Barat Bayongbong Sukarame. Bangunan Klinik Cilimus ini memiliki luas bangunan 363,26 m². Satu unit bangunan ini cukup untuk menampung berbagai kegiatan pelayanan kesehatan berupa klinik dan apotek. Pemodelan dan analisis struktur memakai program ETABS 3D. Data-data yang dibutuhkan berupa gambar As-built-drawing dan data material dengan dimensi yang digunakan berdasarkan hasil dari pengukuran maupun pengujian dilapangan. Berdasarkan SNI 1726:2019, level gempa menggunakan gempa 100 tahun dimana 2% dimungkinkan gempa rencana dapat terlampaui dalam kurun waktu 50 tahun umur bangunan. Dari respon spektrum gempa diperoleh nilai = 0,74g dan = 0,70g. Dari hasil analisis kekuatan struktur bahwa bangunan Klinik Cilimus dapat dikategorikan aman dan mampu menahan beban-beban yang dipikulnya.
Perencanaan Embung Desa Pasawahan Kabupaten Garut Fim Fahrul Fauzi; Sulwan Permana
Jurnal Konstruksi Vol 21 No 1 (2023): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.21-1.1208

Abstract

Perubahan iklim ekstrem di Indonesia mengakibatkan terjadinya pola hujan yang menjadi tidak berarturan seperti semestinya. Walaupun demikian, kebutuhan warga akan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya tetaplah sama. Untuk memenuhi keperluan air pada saat terjadinya perubahan iklim yang buruk, salah satu solusi yang dapat diterapkan di desa Pasawahan adalah membuat embung. Maka dari itu, maksud dari penelitian ini adalah merencanakan embung yang sesuai dengan standar nasional Indonesia sehingga dapat dimanfaatkan oleh desa Pasawahan sebagai wadah untuk menampung cadangan air dikala cuaca ekstrem melanda. Luas daerah yang tersedia untuk membuat embung adalah 300m x 20m. Berdasarkan berbagai metode perhitungan yang telah dipakai, diketahui bahwa kapasitas maksimum embung pada penelitian ini memiliki Luas maksimum 1930 m2 dengan Volume maksimum 26.000 m3 dan kedalaman maksimum 13,48 m.
Analisis Dilatasi pada Beton Bertulang Studi Kasus Rumah Sakit Limbangan Yuga Pinanggih; Dendi Yogaswara
Jurnal Konstruksi Vol 21 No 1 (2023): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.21-1.1240

Abstract

Negara Indonesia merupakan negara yang berada pada daerah jalur gempa teraktif di dunia karena berada pada jalur cincin api pasifik. Secara tektonik aktif negara Indonesia sangat memiliki peluang besar terjadi gempa berpotensi besar pada saat sekarang dan pada masa depan. Pergerakan lempeng tektonik mengakibatkan bergeraknya permukaan bumi sehingga secara otomatis bangunan yang berdiri di atas permukaan bumi akan mengalami kerusakan fisik bahkan dapat mengakibatkan hal yang sangat fatal seperti membahayakan jiwa manusia. Sebagagian besar kerugian materi yang di sebabkan oleh gempa adlah kerusakan bangunan terutama bangunan yang tidak simetris yang bangunan nya lebih dari 2 tingkat yang sangat berpotensi besr terjadi perpindahan horizontal pada struktur bangunan. Maka untuk meminimalisir atau mencegah terjadinya perpindahan horizontal pada struktur bangunan harus di beri pemisah struktur yang sering di sebut dilatasi supaya dapat mengurangi ketidakberaturan bangunan. Pada penelitian ini di lakukan di bangunan berlayot T dimana bangunan tersebut berada pada daerah rawan gempa yaitu pulau jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku struktur yang di beri dilatasi sehingga dapat di ketahui besarnya perpindahan horizontal bangunan yang mengakibatkan benturan antar bangunan, jarak dilatasiyang efektif digunakan di daerah rawan gempa dan perhitungan penulangan elemen balok, kolom di sekitar dilatasi. Analiasa dilakukan dengan memisahkan bagunan yang menjadi 3 bangunan yaitu bangunan 1a, 1b, dan 1c. dengan dipisah menggunakan balok kantilever. Bangunan masing masing terdiri dari 3 lantai dan tinggi antar lantai 4 meter. Untuk mempermudah penelitian ini digunakan software analisis struktur yaitu Etabs. Data gempa yang digunakan mengacu pada time history kota garut. Detail perhitungan tulangan mengacu pada peraturan SNI 2847-2013 dan SNI 2847-2019. Hasil perpindahan yang dari nilai analisis struktur kurang dari 10cm sehingga dilatasi yang di rencanakan aman di gunakan.
Analisis Kapasitas Simpang Tiga Tak Bersinyal Jalan Durian Raya – Jalan Tirto Agung Semarang Seno Suharyo; Lila Anggraini; Desy Ratna Arthaningtyas
Jurnal Konstruksi Vol 21 No 1 (2023): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.21-1.1258

Abstract

Jalan Durian Raya dan Jalan Tirto Agung merupakan dua diantara ruas jalan di kecamatan Banyumanik yang banyak dilalui kendaraan bermotor. Pada kedua ruas jalan itu, selain terdapat rumah-rumah penduduk, juga ada ruko-ruko, tempat makan, sekolah, kantor, dan minimarket. Pada jam-jam tertentu, akfititas kendaraan bermotor yang melintas di kedua ruas jalan tersebut dapat menyebabkan kemacetan pada simpang Jalan Durian Raya – Tirto Agung. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung volume lalu lintas pada simpang tiga tak bersinyal Jalan Durian Raya – Tirto Agung, yang selanjutnya dilakukan analisis untuk memperoleh kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan, dan peluang antrian pada simpang. Perhitungan analisis menggunakan data primer yang diperoleh selama waktu survei. Survei yang dilakukan yaitu menghitung lebar pendekat pada simpang, serta menghitung jumlah arus lalu-lintas yang melintas di simpang. Analisis data dengan menggunakan Manual Kapasitas jalan Indonesia 1997. Hasilnya adalah kapasitas simpang sebesar 2727 smp/jam. Derajat kejenuhan simpang sebesar 0,673. Tundaan simpang 11,88 detik/smp dan peluang antrian 19 – 38%.
Analisis Perbandingan Kuat Tekan dan Kuat Tarik Beton SCC dengan Campuran Pasir Cilopang dan Pasir Cimalaka Aditia Saparingga; Dendi Yogaswara
Jurnal Konstruksi Vol 21 No 1 (2023): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.21-1.1272

Abstract

Concrete has different compressive strength and tensile strength depending on the mixture of fine aggregate and coarse aggregate used. The use of SCC concrete mixed with Cilopang sand and SCC concrete mixed with Cimalaka sand has different compressive and tensile strengths. The purpose of this study was to determine the ratio of the compressive strength and tensile strength of SCC concrete with a mixture of Cilopang sand and Cimalaka sand. The method used in this study was an experiment or experiment in the laboratory, namely by conducting an experiment on a number of test objects to compare SCC concrete with a mixture of Cilopang sand with the addition of Superplasticizer and SCC concrete with Cimalaka sand with the addition of Superplasticizer. The total samples were 12 cylindrical concrete samples with dimensions of 150 mm x 300 mm with a percentage of liquid superplasticizer mixture of 1.8% of the total volume of fine aggregate (sand) with a concrete age of 7, 14 and 28 days. SCC concrete with a mixture of Cilopang sand in 6 samples and SCC concrete with a mixture of Cimalaka sand in 6 samples. It can be concluded from SCC concrete aged 28 days with a mixture of Cilopang sand for a compressive strength of 26.07 MPa and a tensile strength of 3.027 MPa. And SCC concrete with a mixture of Cimalaka sand for a compressive strength of 23.21 MPa and a tensile strength of 2.708 MPa. Based on the results of the two compression tests and tensile tests that have been carried out, it shows that SCC concrete mixed with Cilopang sand is superior to SCC concrete mixed with Cimalaka sand.
Evaluasi Tebal Perkerasan Jalan untuk Menahan Beban Rencana Lalu Lintas Ilyas Nannmar; Ida Farida
Jurnal Konstruksi Vol 21 No 1 (2023): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.21-1.1274

Abstract

Tuntutan sarana infrastruktur selalu bertambah, suatu wilayah yang berdampak pada pertumbuhan lalu lintas menjadi meningkat. Metodologi penelitian menggunakan analisis dengan mempergunakan metode Analisis Komponen serta Austroads dengan program Pavement Analysis and Design, berdasarkan studi dan data lapangan dari Gambar Kerja pada Pekerjaan Peningkatan. Jalan Situ Cangkuang-Leles untuk dasar evaluasi perencanaan tebal perkerasan. Tujuan penelitan adalah mengevaluasi ketebalan lapis perkerasan metode analisa komponen dan Austroads. Hasil tebal perkerasan mempergunakan metode analisa komponen didapatkan 5 centimeter (laston. AC), 10 centimeter (laston. atasnya), serta 15 centimeter (sirtunya class A), disamping itu dengan mempergunakan cara Austroads setebal 18 cm (lapisan aspalnya 3.000 MPa), 10 centimeter (lapisan granular), serta 40 centimeter (lapisan semennya 5.000 MPa). Setelah menghitungkan tebal lapis perkerasannya mempergunakan program Pavement Analysis and Design didapat nilai repetisi beban retak lelah pada tebal perkerasan metode Analisa Komponen sebesar 735081.13 dengan nilai repetisi beban retak alur sebesar 105016,9141 dan tebal perkerasan pada metode Austroads sebesar 1284589,075 dengan nilai repetisi beban retak alur sebesar 179792712,5. Analisis rusaknya perkerasan. jalan di tebal perkerasannya analisis komponen serta Austroads didapatkan bahwasannya tebal perkerasannya analisis komponen sedianya tidak dapat menahan beban rencananya. sebanyak 640000, disamping itu tebal perkerasannya mempergunakan Austroads dapat sedianya menahan beban rencana sebanyak 640000.
Penilaian Track Quality Index Jalan Rel Rancaekek – Haurpugur Yusup Fikria Erdiana; Athaya Zhafirah
Jurnal Konstruksi Vol 21 No 1 (2023): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.21-1.1278

Abstract

Railway traffic will continue to increase by industrial developments, which can affect the geometric conditions of the track, causing a decrease in the quality of the track. The geometric parameters affecting the decline in railroad quality include lift, listing, elevation, and gauge width. The track quality assessment indicator is the Track Quality Index (TQI). This research was conducted to analyze the quality of the railroad based on the TQI value by the Indonesian Railway Standards on the Rancaekek – Haurpugur railroad. The analysis consisted of parameter analysis of the TQI value and multiple linear regression analysis to determine the relationship between lift, listing, spur width, and height measurement parameters with the TQI value. Based on an analysis by the Indonesian Railways Standards, an assessment of the Rancaekek – Haurpugur KM rail road resulted. 175+000 – KM 177+100 falls into category II, which is good. Lift, spur width, listing, and height strongly influence the TQI rating of 92.7%. The parameter that has the most significant influence is the height of 94.1%.
Uji Karakteristik Pasir Padas Giling dan Pengaruhnya Terhadap Kuat Tekan Beton Tisnawati Tisnawati; Annas Firman; Dwi Kumalasari; Nauval Rabbani
Jurnal Konstruksi Vol 21 No 1 (2023): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.21-1.1279

Abstract

Beton merupakan bahan bangunan yang terbentuk dari campuran semen, agregat kasar, agregat halus dan air. Agregat halus dapat berupa pasir alam sebagai hasil disintregasi alami batuan ataupun pasir yang dihasilkan oleh industri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir lebih kecil dari 5 mm atau lolos saringan no.4. Penggantian agregat halus dengan padas giling merupakan salah satu alternatif sebagai pengganti agregat halus tanpa mengubah mutu beton yang direncanakan. Pada penelitian ini, mutu beton yang direncanakan yaitu K.250 dengan metode eksperimen dengan mengambil 5 variasi penggantian agregat halus. Variasi tersebut antara lain, 100 % padas giling, 25 % padas giling 75% muntilan, 50% padas giling dan muntilan, 75 % padas giling 25 % muntilan, dan 100% muntilan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan penggantian 100% pasir padas giling kuat tekan masih sesuai dengan mutu beton rencana, yaitu dengan hasil 18,22 MPa diumur beton 14 hari dan 20,42 Mpa diumur beton 28 hari. Semakin banyak pasir padas giling yang digunakan semakin rendah kuat tekan yang diperoleh, meskipun masih sesuai dengan kuat tekan beton yang sudah direncanakan. Kuat tekan maksimum yang diperoleh pada variasi beton 100% pasir muntilan umur 28 hari yaitu 26,24 MPa.
Pengaruh Ukuran Dimensi Column Capital Pada Flat Slab Terhadap Kegagalan Geser Pons Eko Walujodjati; Dina Auliani
Jurnal Konstruksi Vol 21 No 1 (2023): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.21-1.1280

Abstract

Flat slab merupakan pelat beton bertulang dua arah yang dimana tidak menggunakan balok sebagai penyalur beban sehingga beban langsung disalurkan ke kolom, dikarenakan tidak terdapat balok pada struktur maka area di sekitar kolom terjadi tegangan geser yang cukup besar yang dapat mengakibatkan kegagalan geser pons (punching shear). Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi kegagalan geser pons adalah dengan menambahkan column capital (kepala kolom). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari berbagai macam besar sudut / ukuran column capital dan mengetahui besar sudut yang efektif dalam menahan tegangan geser pada struktur. Analisis dilakukan dengan pemodelan bangunan satu lantai dengan variasi besar sudut column capital adalah 70°, 80°, 90°, 100°, 110°. Salah satu metode yang digunakan pada analisis ini adalah metode kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis didapatkan penggunaan column capital dapat mengurangi terjadinya kegagalan geser pons, semakin besar variasi besar sudut maka nilai perbandingan tegangan geser pons dan kuat geser menjadi lebih kecil. Variasi besar sudut yang efektif dalam menahan geser pons adalah besar sudut 70°.
Kualitas Paving Block dengan Limbah Lumpur Penyamakan Kulit sebagai Pengganti Semen Athaya Zhafirah; Aldi Yuliandi
Jurnal Konstruksi Vol 21 No 1 (2023): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.21-1.1282

Abstract

Industri pengolahan kulit disebut juga penyamakan kulit yang menggunakan kulit binatang (sapi, kerbau, atau kambing) disamak dengan menggunakan krom (Cr). Saat proses penyamakan kulit hanya sebagian kecil kromium saja yang digunakan, sisanya akan dibuang dan menjadi limbah. Kandungan kromium dalam limbah dapat menyebabkan toksisitas akut dan kronis terhadap lingkungan bahkan sangat berbahaya terhadap makhluk hidup. Salah satu limbah penyamakan kulit adalah limbah lumpur yang dihasilkan dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Kandungan kromium oksida yang ada di dalam limbah lumpur akan bereaksi dengan ion kalsium dan menghambat pembentukan portlandite dan C3S saat ditambahkan ke dalam semen. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh limbah lumpur penyamakan kulit pada kualitas paving block menurut SNI 03-0691-1996 dengan mengganti sebagian semen. Persentase limbah lumpur yang digunakan 0%, 10%, 15%, 20%, 25%, dan 30% dari berat semen. Kualitas paving block didasari dari hasil pengujian kuat tekan, daya serap, abrasi, dan ketahanan natrium sulfat. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah paving block dengan 10%; 15%; 20%; dan 25% limbah lumpur memiliki mutu B yang dapat digunakan sebagai pelataran parkir. Sedangkan paving block dengan 30% limbah lumpur memiliki mutu D yang dapat digunakan sebagai taman.

Page 1 of 2 | Total Record : 17